Title: Honorer Non APBD/APBN Mencapai 2,5 Juta
Posted by:
Published :2010-03-15T22:11:00+07:00
Honorer Non APBD/APBN Mencapai 2,5 Juta
Posted by:
Published :2010-03-15T22:11:00+07:00
Honorer Non APBD/APBN Mencapai 2,5 Juta
Informasi Halaman :
Author : Apit Prayitno, Staf Administrasi di SMP Negeri 1 Rakit, Kabupaten Banjarnegara.
Judul Artikel : Honorer Non APBD/APBN Mencapai 2,5 Juta
URL : http://apitprayitno.blogspot.com/2010/03/honorer-non-apbnapbd-mencapai-25-juta.html
Bila berniat mencopy-paste artikel ini, mohon sertakan link sumbernya. ...Selamat membaca.!
Author : Apit Prayitno, Staf Administrasi di SMP Negeri 1 Rakit, Kabupaten Banjarnegara.
Judul Artikel : Honorer Non APBD/APBN Mencapai 2,5 Juta
URL : http://apitprayitno.blogspot.com/2010/03/honorer-non-apbnapbd-mencapai-25-juta.html
Bila berniat mencopy-paste artikel ini, mohon sertakan link sumbernya. ...Selamat membaca.!
Honorer Non APBD/APBN Mencapai 2,5 Juta
Jum'at, 12 Maret 2010 , 18:38:00
JAKARTA--Jumlah tenaga honorer non APBN/APBD di Indonesia sangat fantastis. Diperkirakan jumlahnya mencapai 2,5 juta. Itu berarti sudah hampir sama dengan jumlah penduduk satu provinsi kecil. Sekedar perbadingan, jumlah penduduk Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) hanya 2,2 juta jiwa.
Menurut Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, jumlah tersebut belum pasti dan perlu diverifikasi lagi."Data masing-masing kementerian berbeda-beda. Demikian juga proses administrasi pengangkatan berbeda-beda. Pejabat yang mengangkat juga berbeda-beda," kata Ganjar saat dihubungi JPNN, Jumat (12/3).
Dijelaskan Ganjar hasil rapat DPR RI dengan lima menteri yaitu Menteri PAN&RB, Mendiknas, Menag, Menkeu, Menkes, plus kepala BKN, menugaskan panja gabungan untuk mendapatkan data jumlah honorer tertinggal, non APBN/APBD yang tepat. Selain itu kategori honorer itupun harus diverifikasi ulang. Sebut saja tenaga guru, teknis, administrasi.
"Itu semua harus diverifikasi termasuk kementerian/daerah yang pernah mengangkat, akan mengangkat dan masih menggunakan tenaga honorer," terangnya. Ditanya kapan bisa dapat angka pastinya, menurut Ganjar, diusahakan secepatnya. "Sampai hari ini sih belum selesai. Tapi tim dari pemerintah terus bekerja jadi mudah-mudahan secepatnya selesai," pungkasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Jumlah tenaga honorer non APBN/APBD di Indonesia sangat fantastis. Diperkirakan jumlahnya mencapai 2,5 juta. Itu berarti sudah hampir sama dengan jumlah penduduk satu provinsi kecil. Sekedar perbadingan, jumlah penduduk Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) hanya 2,2 juta jiwa.
Menurut Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, jumlah tersebut belum pasti dan perlu diverifikasi lagi."Data masing-masing kementerian berbeda-beda. Demikian juga proses administrasi pengangkatan berbeda-beda. Pejabat yang mengangkat juga berbeda-beda," kata Ganjar saat dihubungi JPNN, Jumat (12/3).
Dijelaskan Ganjar hasil rapat DPR RI dengan lima menteri yaitu Menteri PAN&RB, Mendiknas, Menag, Menkeu, Menkes, plus kepala BKN, menugaskan panja gabungan untuk mendapatkan data jumlah honorer tertinggal, non APBN/APBD yang tepat. Selain itu kategori honorer itupun harus diverifikasi ulang. Sebut saja tenaga guru, teknis, administrasi.
"Itu semua harus diverifikasi termasuk kementerian/daerah yang pernah mengangkat, akan mengangkat dan masih menggunakan tenaga honorer," terangnya. Ditanya kapan bisa dapat angka pastinya, menurut Ganjar, diusahakan secepatnya. "Sampai hari ini sih belum selesai. Tapi tim dari pemerintah terus bekerja jadi mudah-mudahan secepatnya selesai," pungkasnya. (esy/jpnn)
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di www.watubudug.blogspot.com
0 comment:
Post a Comment